Jumat, 17 Januari 2014

ini adalah deskripsi singkat saya,,

   nama saya Marchel Corputty.. kota kelahiran saya yaitu Ambon /Maluku..
dari kecil saya seorang anak yang boleh dikatakan , pendiam, dan lebih suka untuk menyendiri, suka menyelidiki dan menganalisa segala sesatu dan menurut saya itu adalah hal yang mengasyikan jika sudah menemukan solusinya ..   saya tumbuh sebagai anak yang cukup berprestasi tapi tanpa ada tujuan, dan saya lebih condong untuk meniru orang lain yang menurut saya benar.  hal itu membuat saya tumbuh sebagai anak yang tidak punya prinsip hidup, mempunyai emosi yang tidak stabil, sangat cepat terpengaruh.
    orang tua saya adalah orang tua yang baik, yang mencukupkan segala apa yang saya butuhkan tetapi saya masih saja merasa ada yang kurang. dari sejak bangku SD, saya aktif di kegiatan sekolah minggu, tapi bagi saya itu adalah hal yang membosankan.
  waktu duduk di bangku SMA, saya sempat diajak teman saya untuk beribadah di gereja House of my glory, sekarang gereja ROCK, dari situ saya mulai merasa ada yang berbeda dan ada damai sejahtera waktu selesai ibadah.
  saya sempat menjadi orang percaya dan bertobat, sejak tahun 2006 tetapi saya kembali lagi ke jalan yang salah, kembali lagi kepada kebohongan dunia yang sia-sia. karena saya sadar, dasar yang saya bangun tidak cukup kuat untuk menjadi penopang disaat mana ada tantangan dan cobaan datang, dan saya menjadi kristen tanpa ada visi dan tujuan, juga tidak punya pengharapan di dalam hidup.
     sampai pada bulan september 2011, tepatnya jam 3 pagi, saya sudah lupa tepatnya tanggal berapa waktu itu. di dalam mimpi saya merasa dunia sudah akan sampai kepada kebinasaan, bahkan saya ada ditengah-tengah orang yang hampir binasa itu, dan saya tahu saya tidak akan pernah bisa selamat lagi, saya berteriak minta tolong, tolong... siapa yang bisa menolong saya,,,,
   tiba-tiba saya dikeroyok, dipukuli dengan memakai batu oleh orang-orang yang hampir binasa itu, mereka mengatakan dia ini bukan bagian dari kami,, saya merasa akan mati, sudah tidak kuat lagi, karena tubuh saya sudah berlumuran darah,  spontan saya berteriak Tuhan tolong saya...... dan disaat itu juga ada suatu pribadi yang datang dengan segala otoritas ilahi, dengan penuh kekuasaan,  yang sangat luar biasa, ada rasa kedamaian, kesejukan, nyaman, aman, orang-orang yang tadinya mengeroyok saya gentar, mereka merasa ketakutan yang amat sangat terhadap pribadi itu.
     Ia pun menarik saya mengeluarkan saya dari jalan kebinasaan itu, dan kataNya kepada saya, "pulanglah anakKu berbaliklah ke jalan yang benar"..
    Saya terbangun dengan air mata saya masih di pipi dan keringat yang membasahi sekujur tubuh
dan sesungguhnya saya tidak bisa menggambarkan expresi saya yang begitu bersukacita bercampur takut. saya mulai merenungkan semua yang saya lakukan selama ini dosa dan kesia-siaan, tidak ada tujuan dan hilang harapan, dan sentak saya mulai mengerti bahwa yang menolong saya tadi Dialah Yesusku, yang selama ini selalu menunggu saya, tiap waktu, menit, jam, bahkan tahun, dan tidak pernah sekalipun mundur dariku sekalipun saya banyak mengecewakannya, air mata saya waktu itu tidak bisa terbendung lagi, hati yang tadinya keras Ia lembutkan. saya sempat mengatakan Tuhan saya tidak layak untuk mendapat kasih dariMu. saya orang yang berdosa. . dan saya sendiri malu dengan hidup saya.  itulah cerita pengalaman saya berjumpa dengan Tuhan.
   tetapi saat ini saya mau katakan buat kawan2 sekalian . Dialah Tuhan, jika Dia tidak mengasihimu dan aku, berarti Dia bukan Tuhan. dan Dia menciptkan kita untuk tujuan yang mulia di bumi untuk karya keselamatan dan hidup yang kekal.
     di dalam (kolose 1 : 16B) " segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia". jadi sebenarnya semua yang Tuhan lakukan bukan untuk siapa aku ini , tapi tentang Dia.
    terima kasih untuk waktunya teman-teman, semoga kalian diberkati dengan cerita yang saya bagi ini, sebagaiman Yesus bisa berjumpa denganku dan merubah seluruh hidupku sampai saat ini, Diapun dapat melakukan hal yang sama untuk kalian.  GBU.

Check this out...
 http://www.youtube.com/watch?v=jFJgOTqxuKE





Kamis, 22 Agustus 2013

PROSPEK KERJA CIVIL ENGINEERING DI INDUSTRI OIL DAN GAS

Prospek Kerja Civil Engineer di Industri Oil dan Gas 


Tulisan ini terinspirasi dari teman- teman saya lulusan sipil yang telah diterima di perusahaan oil dan gas, seperti : Chevron, Pertamina, dan Szclumberger. Bagi para Civil Engineer yang terbiasa terlibat dalam proyek gedung, jembatan, dan jalan mungkin akan bertanya : “Apa yang bisa dikerjakan oleh lulusan teknik sipil di industri oil and gas, yang sesuai bidang ilmunya ?”.

Hampir setiap aktivitas di sektor industri oil dan gas memerlukan sarjana lulusan teknik sipil. Semua aktivitas tersebut memerlukan fasilitas ruang, fasilitas ruang inilah yang menjadi tugas lulusan teknik sipil untuk menyediakannya, baik bekerja sebagai perancang (konsultan), pelaksana (kontraktor) ataupun pengawas pelaksanaan (konsultan pengawas).


Di sektor industri oil and gas, khususnya perusahaan – perusahaan yang dikenal sebagai owner (pertamina dan kontraktor production sharing), lulusan teknik sipil paling banyak kita temukan berkarir pada dua departemen yaitu Facility Engineering Department serta Supply Chain Management Department.

Apa itu…? Nah, berikut penjelasannya…..

Facility Engineering Department

Garis besar tugas dari facility engineering adalah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan aktifitas produksinya, mulai dari sumur gas / minyak sampai minyak / gas tersebut siap untuk diexport. Fasilitas tersebut berupa pipa penyalur gas / minyak (flow line, trunk line serta pipe line), pabrik pengolahan minyak/gas (plant), pelabuhan (port), jalan (acces road), termasuk didalamnya fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menjalankan semua aktifitas tersebut berupa camp perumahan, mess hall, sport hall serta fasilitas lainnya.

Item – item pendukung tersebut (pondasi, pelabuhan dll) merupakan pekerjaan yang harus ditangani oleh sarjana lulusan teknik sipil mulai dari perancangan, konstruksi serta pengawas pelaksanaan. Di sini, seorang civil engineer harus bisa bekerja sama dengan disiplin Engineer lainnya, karena hasil rancangan yang dihasilkan merupakan satu kesatuan. Apabila salah satu pekerjaan dari satu disiplin Engineer keliru atau salah maka akan mengakibatkan disiplin Engineer lainnya akan salah pula. Sehingga fasilitas tersebut tidak dapat digunakan untuk produksi, misalnya : 
  • Satu vessel berupa separator, equipment ini dirancang oleh mechanical Engineer dan akan di install diatas pondasi yang dirancang oleh civil engineer, apabila tidak ada koordinasi yang baik diantara keduanya tentunya equipment tersebut tidak dapat terinstall dengan baik.

  • Untuk fasilitas plant (onshore / didarat) , disana terdapat banyak equipment berupa mesin baik pompa, compressor dll, serta vessel dan system perpipaan, semua equipment tersebut memerlukan pondasi sebagai dudukan, shelter sebagai pelindung, rak pipa serta fasilitas platform untuk mendukung pekerjaan operasional serta maintenance atau perawatan.
Ada benarnya, selama kuliah di jurusan teknik sipil, dosennya lebih banyak memberi contoh aplikasi bangunan- bangunan publik, misalnya high-rise building, jembatan, bendungan, pelabuhan umum serta bangunan publik lainnya. Hal ini berdampak sehingga para lulusanya hampir tidak pernah berpikir untuk bekerja di industri oil and gas. Mereka langsung tertuju pada perusahaan – perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi publik seperti PT. Hutama Karya, Adhi Karya, Wika, Jaya Konstruksi, Pembangunan Perumahan. dll.

Padahal… Banyak juga loh perusahaan kontraktor yang bergerak di sektor industri oil and gas, misalnya : PT. Inti Karya Persada Teknik, PT. Kelsri, PT, Kellog Brown & Root, serta Technip terasa asing bagi fresh graduate lulusan teknik sipil.

Penulis berharap, tulisan ini dapat membuka wawasan mahasiswa teknik sipil, sehingga ke depannya : orientasi mencari pekerjaan tidak terbatas hanya pada konsultan atau kontraktor bangunan public, tetapi mulai melirik ke konsultan serta kontraktor bahkan owner di dunia industri oil & gas, sehingga sejak dini mempersiapkan diri kesana. Penting untuk diketahui bahwa rate salary yang diberikan perusahaan di dunia industri oil & gas lebih layak dibandingkan dengan perusahaan di sektor public (dengar- dengar awal kerja aja gajinya udah nyampe 10 digit. Hehehehhehehe...) Tapi itu gaji yang setimpal, saat kita ditugaskan di lepas pantai sampai berbulan- bulan... Wah, bisa jamuran juga yaa...



Apa yang harus disiapkan untuk menjadi Engineer di sektor industri oil & gas?
Apa bedanya dengan menjadi Civil Engineer di sector public ?

Sektor industri oil and gas di Indonesia masih banyak diramaikan oleh perusahaan – perusahaan asing, baik sebagai owner maupun konstruktor (perusahaan EPC, Engineering Procurement & Construction), sehingga spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan merujuk ke negara-negara pemegang saham dari perusahaan tersebut, misalnya Amerika. Perencanaan beton merujuk ke ACI-318 (American Concreate Institute), struktur baja merujuk ke AISC (American Institute of Steel Construction), peraturan pembebanan merujuk ke ASCE 7 (American Society of Civil Engineers) dan peraturan-peraturan lainnya seperti ANSY dan API.

Untuk itu para mahasiswa yang tertarik, maka sebaiknya akan membiasakan diri dengan peraturan-peraturan tersebut, sehingga tidak asing lagi saat bekerja. Terimakasih ya buat Pak Wir atas sharing pengalaman dan ilmunya… Berikut saya tunjukkan beberapa contoh Projects Offshore kiriman dari teman saya :












Naah, ketahuan kaan... Kalo jasa Civil Engineer sangat diperlukan untuk membangun itu semua.

kutipan dari : http://www.perencanaanstruktur.com/2011/07/prospek-kerja-civil-engineer-di.html..

COMPOTITION OF THE TVT

Anak-anak muda Ambon
yang mau melayani Tuhan
lewat talentanya
di bidang tarik suara.

 
Uta : Creator/Song Composser and Arranger/Rythm Guitar
Utta Ririasa


Frenny, Michelle , Pricilia, Jacklyn, Glorya : Soprano


Frenny
Pricilia


Michele


Jenia, Marsya, Sharon : Alto


Jenia
Marsya



Sharon

Mike : Tenor/Trumpet (optional)
Mike


Afreno : Tenor/Bass Guitar(alternative)


Afreno


Buken : Tenor 
Buken


Vian : Tenor/percussion

Vian


Dede : Bass/Rapper (optional)

Dede


Gerry : Bass

Gerry


Jondry : Tenor/Guitar (sp. Melody)

Jondry


Alberto : Tenor/Guitar

Alberto


Lodewik : Tenor

Lodewik


Vicardy : Tenor/Guitar/Biola


Vicardy



Visit Our Video in Youtube ; http://www.youtube.com/watch?v=XaleSvVI0bg




Selasa, 20 Agustus 2013

BETA BANGGA JADI AMBON

 

epat 7 September 2012, Kota Ambon merayakan HUT – 437.

Sejak pukul 00.00 WIT, saya melihat keramaian di jejaring sosial seperti twitter, facebook, bahkan di Blackberry. Setiap mereka yang memiliki darah kelahiran Ambon menyerukan kebanggaan mereka sebagai orang Ambon, menyampaikan doanya supaya Ambon tetap manise. Secara geografis kota Ambon adalah kota dan sekaligus ibu kota provinsi Maluku, Indonesia. Kota kami dikenal juga dengan nama Ambon Manise, merupakan kota terbesar di kepulauan Maluku sehingga menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di provinsi Maluku.
Pada tahun 1575, Benteng Portugis dibangun di Pantai Honipopu, yang disebut Benteng Kota Laha atau Ferangi, kelompok-kelompok masyarakat kemudian mendiami sekitar benteng. Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian dikenal dengan nama soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, Urimessing dan sebagainya. Kelompok-kelompok masyarakat inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Ambon. Dalam perkembangannya, kelompok-kelompok masyarakat tersebut telah berkembang menjadi masyarakat Ginekologis territorial yang teratur. Karena itu, tahun 1575 dikenal sebagai tahun lahirnya Kota Ambon.
Pada tanggal 7 September 1921, masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan Pemerintah Kolonial sebagai manifestasi hasil perjuangan Rakyat Indonesia asal Maluku. Momentum ini merupakan salah satu momentum kekalahan politis Bangsa Penjajah dan merupakan awal mulanya warga Kota Ambon memainkan peranannya dalam Pemerintahan seirama dengan politik penjajah pada masa itu, serta menjadi modal bagi Kota Ambon dalam menentukan masa depannya. Karena itu, tanggal 7 September ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kota Ambon(Sumber : www.ambon.go.id).
Kenapa sih kami bangga menjadi orang Ambon???
  1. Salah satu keunikan dan sekaligus menjadi kebanggaan kami adalah memiliki marga / nama belakang yang merujuk kepada nama keluarga atau fam (pengaruh bahasa Belanda familienaam). Banyak anak muda yg memiliki fam Ambon namun belum pernah menginjakan kaki di tanah Ambon pun bangga. Marga Ambon diambil dari nama keluarga yang digunakan oleh ayah. Nama anak dari sebuah keluarga akan ditambahkan nama keluarga sang ayah di belakangnya. Dari nama-nama marga Ambon ini, dapat dilihat pengaruh Portugis, Belanda, Jazirah Arab, dan Spanyol yang menunjukkan besarnya pengaruh bangsa-bangsa itu di wilayah ini.Misalnya : Abrahams, Amanupunjo, Basry, dll.


  1. Pada tanggal 8 Oktober 2011, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mendeklarasikan Kota Ambon sebagai Kota Musik dalam acara Ambon Jazz Plus Festival 2011. Dalam deklarasi tersebut Gubernur mengatakan bahwa "Sudah sepantasnya Ambon menjadi kota musik di Indonesia, karena dari kota ini lahir banyak penyanyi legendaris serta musisi handal yang mewarnai khasanah musik di tanah air”.
    Menurut saya, penyanyi dan musisi handal tersebut tidak hanya membanggakan orang Ambon namun juga mengharumkan nama Indonesia di dunia musik internasional, misalnya : Daniel Sahuleka, Franky Sahilatua, Utha Likumahua, Harvey Maliholo, Broery Pesulima, Andre Hehanusa, Glen Fredly, Benny Likumahua, Barry Likumahua, Nicky Manuputy (Saxofon), Marcello Taihitu, Monita Tahalea, Jflow dll. Senior dan musisi di kampus saya mengatakan bahwa orang Ambon itu rata-rata punya suara bagus. Jadi kalau orang Ambon gak bisa nyanyi itu berarti bukan Ambon... Wow.... Saat itu saya akan mengikuti audisi vocal group di kampus, dan Puji Tuhan saya diterima hehe...
    Bagi kami, orang Ambon, “Music is our Religion". Musik mendarah daging bagi kami - putra dan putri daerah, musik menjadi alat pemersatu bagi kami dari generasi tua sampai muda


  1. Exotic and Sweet Beach
    Saya bangga dengan keindahan alam di kota Ambon, terutama keindahan pantainya. Lautnya indah, airnya jernih. Tidak hanya di permukaan saja, jika anda memiliki hobby diving, saya yakin anda akan menemukan keindahan laut yang menawan ketika anda menyelami bawah lautnya.
    Berikut pantai yang menurut saya wajib dikunjungi:
  • Natsepa

  • Pintu Kota
travellinginindonesia.com
  • Pantai Liang
  • Pantai Hukurila
panoramio.com | me_sulis
Saya teringat akan lagu daerah yang menceritakan kehidupan orang Ambon yang cinta damai, selalu hidup rukun.
“Gandong”
Gandong, la mari gandong (Saudara, Saudaraku kemarilah)
mari jua ale yo (Datanglah saudaraku)
beta mo bilang ale (Ingin kukatakan padamu)
katong dua satu gandong (Kita berdua satu kandungan)
hidup ade deng kaka ( [Cara] hidup adik dan kakak)
sunggu manis lawang ee (Sungguh amat manis)
ale rasa beta rasa (Apa yang kau rasa, kurasakan pula)
katong dua satu gandong (Kita berdua [berasal dari] satu kandungan)
gandong ee, sio gandong ee (Saudaraku, ya saudaraku)
mari beta gendong (Izinkan aku menggendong)
beta gendong ale jua (Biarkan aku menggendongmu)
Katong dua cuma satu gandong eee (Kita berdua cuma punya satu asal usul)
satu hati satu jantong ee (Satu hati, Satu jantung)

Walau jauh di tanah orang, beta seng akan lupa kota Ambon, beta pung tanah kelahiran. Sampe kapanpun beta cinta Ambon dan beta bangga jadi orang Ambon.... Salamat hari kajadiang tanah raja2 selalu di hati!

kutipan dari :
http://www.banyakbanget.com/2012/09/beta-bangga-ambon-manise.html

NENEK LUHU PUTRU SOYA YANG MISTERIUS

 
CERITERA tentang Nenek Luhu di Pulau Ambon sangat terkenal dan selalu dituturkan dari orang tua kepada anak-anak. Nenek Luhu dianggap sebagai tokoh perempuan yang pada waktu-waktu tertentu muncul di tengah-tengah keramaian kota dengan membuat hal-hal gaib (sering menculik atau menyembunyikan seseorang) sehingga bagi orang yang telah tahu kisah Nenek Luhu menjadi takut.
Adapun kisah hidupnya diceriterakan dengan berbagai versi dan salah satu di antaranya dituturkan sebagai berikut;

Pada mulanya Nenek Luhu adalah putri raja Soya di Ambon. Soya adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di daerah pegunungan. Ketika Belanda sedang berkuasa di Ambon, Soya sebagai sebuah kerajaan besar memiliki pengaruh yang kuat sehingga turut diperhitungkan oleh Belanda.

Karena itu Belanda menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan ini. Dalam mengambil suatu keputusan yang menyangkut kepentingan penduduk misalnya, Belanda harus minta pertimbangan dari Raja Negeri Soya.

Raja Soya memiliki seorang putri cantik (nama aslinya tidak diketahui). Ia sangat disayangi oleh orang tuanya bahkan seisi rumahnya. Putri mempunyai kesenangan menyulam pakaian. Hampir setiap hari ia menghabiskan waktunya dengan menyulam. Pada suatu hari (hari minggu) sementara menyulam tiba-tiba terdengar bunyi lonceng gereja tanda seluruh jemaat diminta hadir di gereja untuk mengikuti ibadah. Putri seolah-olah tidak mendengar bunyi lonceng itu dan terus menyulam.

Raja dan istrinya mengingatkan putri mereka agar segera menghentikan kegiatannya dan bersiap-siap ke gereja. Peringatan itu tidak dihiraukan oleh putri. Tidak lama kemudian lonceng gereja berbunyi kembali (yang kedua kali) namun putri tetap saja menyulam dengan asyiknya. Ia tidak mengindahkan peringatan dari kedua orang tuanya. Pada waktu bunyi lonceng yang ketiga semua warga negeri telah berada di gereja sehingga putri berada seorang diri di rumah sambil terus menyulam.

Tiba-tiba benang sulamnya jatuh ke lantai; ketika putri hendak mengambilnya (gloss) atau gelondongan benang tersebut terguling terus menuju sebuah lubang kecil pada sudut dinding rumahnya. Putri raja lalu segerja mengejar gelondongan benangnya. Tiba-tiba saja ia jatuh dalam lubang tadi dan sejak itu Putri Raja Soya tidak pernah muncul lagi. Ia hilang secara misterius dan menjadi makhluk halus yang pada waktu-waktu tertentu muncul di tengah-tengah kota Ambon.

Di waktu dahulu bila sedang panas terik dan tiba-tiba turun hujan seketika (hujan panas) maka penduduk di kota Ambon lalu menandai bahwa saat itu nenek Luhu sedang berjalan-jalan. Orang-orang yang berada di tempat-tempat yang sepi misalnya di tepi hutan atau sungai lalu memetik beberapa helai daun rutu-rutu (sejenis azalea) dan disiapkan di atas kepala. Dengan menyisipkan helai-helai rutu-rutu ini mereka yakin bahwa nenek Luhu langsung mengenal bahwa mereka itu adalah keturunannya sehingga ia tidak akan menculik atau menyembunyikan mereka.

Ketika Gubernur jenderal Limburg hilang di kota Ambon dalam tahun 1919 masyarakat kota Ambon memahami bahwa itu adalah pekerjaan putri raja Soya (Nenek Luhu) yang sering berganti-ganti wajah mirip manusia biasa.

(Sumber: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Maluku dan Malut)    

kutipan  : http://www.beritamaluku.com/2013/03/ceritera-rakyat-maluku-20-nenek-luhu.html