Kamis, 22 Agustus 2013

PROSPEK KERJA CIVIL ENGINEERING DI INDUSTRI OIL DAN GAS

Prospek Kerja Civil Engineer di Industri Oil dan Gas 


Tulisan ini terinspirasi dari teman- teman saya lulusan sipil yang telah diterima di perusahaan oil dan gas, seperti : Chevron, Pertamina, dan Szclumberger. Bagi para Civil Engineer yang terbiasa terlibat dalam proyek gedung, jembatan, dan jalan mungkin akan bertanya : “Apa yang bisa dikerjakan oleh lulusan teknik sipil di industri oil and gas, yang sesuai bidang ilmunya ?”.

Hampir setiap aktivitas di sektor industri oil dan gas memerlukan sarjana lulusan teknik sipil. Semua aktivitas tersebut memerlukan fasilitas ruang, fasilitas ruang inilah yang menjadi tugas lulusan teknik sipil untuk menyediakannya, baik bekerja sebagai perancang (konsultan), pelaksana (kontraktor) ataupun pengawas pelaksanaan (konsultan pengawas).


Di sektor industri oil and gas, khususnya perusahaan – perusahaan yang dikenal sebagai owner (pertamina dan kontraktor production sharing), lulusan teknik sipil paling banyak kita temukan berkarir pada dua departemen yaitu Facility Engineering Department serta Supply Chain Management Department.

Apa itu…? Nah, berikut penjelasannya…..

Facility Engineering Department

Garis besar tugas dari facility engineering adalah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan aktifitas produksinya, mulai dari sumur gas / minyak sampai minyak / gas tersebut siap untuk diexport. Fasilitas tersebut berupa pipa penyalur gas / minyak (flow line, trunk line serta pipe line), pabrik pengolahan minyak/gas (plant), pelabuhan (port), jalan (acces road), termasuk didalamnya fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menjalankan semua aktifitas tersebut berupa camp perumahan, mess hall, sport hall serta fasilitas lainnya.

Item – item pendukung tersebut (pondasi, pelabuhan dll) merupakan pekerjaan yang harus ditangani oleh sarjana lulusan teknik sipil mulai dari perancangan, konstruksi serta pengawas pelaksanaan. Di sini, seorang civil engineer harus bisa bekerja sama dengan disiplin Engineer lainnya, karena hasil rancangan yang dihasilkan merupakan satu kesatuan. Apabila salah satu pekerjaan dari satu disiplin Engineer keliru atau salah maka akan mengakibatkan disiplin Engineer lainnya akan salah pula. Sehingga fasilitas tersebut tidak dapat digunakan untuk produksi, misalnya : 
  • Satu vessel berupa separator, equipment ini dirancang oleh mechanical Engineer dan akan di install diatas pondasi yang dirancang oleh civil engineer, apabila tidak ada koordinasi yang baik diantara keduanya tentunya equipment tersebut tidak dapat terinstall dengan baik.

  • Untuk fasilitas plant (onshore / didarat) , disana terdapat banyak equipment berupa mesin baik pompa, compressor dll, serta vessel dan system perpipaan, semua equipment tersebut memerlukan pondasi sebagai dudukan, shelter sebagai pelindung, rak pipa serta fasilitas platform untuk mendukung pekerjaan operasional serta maintenance atau perawatan.
Ada benarnya, selama kuliah di jurusan teknik sipil, dosennya lebih banyak memberi contoh aplikasi bangunan- bangunan publik, misalnya high-rise building, jembatan, bendungan, pelabuhan umum serta bangunan publik lainnya. Hal ini berdampak sehingga para lulusanya hampir tidak pernah berpikir untuk bekerja di industri oil and gas. Mereka langsung tertuju pada perusahaan – perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi publik seperti PT. Hutama Karya, Adhi Karya, Wika, Jaya Konstruksi, Pembangunan Perumahan. dll.

Padahal… Banyak juga loh perusahaan kontraktor yang bergerak di sektor industri oil and gas, misalnya : PT. Inti Karya Persada Teknik, PT. Kelsri, PT, Kellog Brown & Root, serta Technip terasa asing bagi fresh graduate lulusan teknik sipil.

Penulis berharap, tulisan ini dapat membuka wawasan mahasiswa teknik sipil, sehingga ke depannya : orientasi mencari pekerjaan tidak terbatas hanya pada konsultan atau kontraktor bangunan public, tetapi mulai melirik ke konsultan serta kontraktor bahkan owner di dunia industri oil & gas, sehingga sejak dini mempersiapkan diri kesana. Penting untuk diketahui bahwa rate salary yang diberikan perusahaan di dunia industri oil & gas lebih layak dibandingkan dengan perusahaan di sektor public (dengar- dengar awal kerja aja gajinya udah nyampe 10 digit. Hehehehhehehe...) Tapi itu gaji yang setimpal, saat kita ditugaskan di lepas pantai sampai berbulan- bulan... Wah, bisa jamuran juga yaa...



Apa yang harus disiapkan untuk menjadi Engineer di sektor industri oil & gas?
Apa bedanya dengan menjadi Civil Engineer di sector public ?

Sektor industri oil and gas di Indonesia masih banyak diramaikan oleh perusahaan – perusahaan asing, baik sebagai owner maupun konstruktor (perusahaan EPC, Engineering Procurement & Construction), sehingga spesifikasi pekerjaan yang disyaratkan merujuk ke negara-negara pemegang saham dari perusahaan tersebut, misalnya Amerika. Perencanaan beton merujuk ke ACI-318 (American Concreate Institute), struktur baja merujuk ke AISC (American Institute of Steel Construction), peraturan pembebanan merujuk ke ASCE 7 (American Society of Civil Engineers) dan peraturan-peraturan lainnya seperti ANSY dan API.

Untuk itu para mahasiswa yang tertarik, maka sebaiknya akan membiasakan diri dengan peraturan-peraturan tersebut, sehingga tidak asing lagi saat bekerja. Terimakasih ya buat Pak Wir atas sharing pengalaman dan ilmunya… Berikut saya tunjukkan beberapa contoh Projects Offshore kiriman dari teman saya :












Naah, ketahuan kaan... Kalo jasa Civil Engineer sangat diperlukan untuk membangun itu semua.

kutipan dari : http://www.perencanaanstruktur.com/2011/07/prospek-kerja-civil-engineer-di.html..

COMPOTITION OF THE TVT

Anak-anak muda Ambon
yang mau melayani Tuhan
lewat talentanya
di bidang tarik suara.

 
Uta : Creator/Song Composser and Arranger/Rythm Guitar
Utta Ririasa


Frenny, Michelle , Pricilia, Jacklyn, Glorya : Soprano


Frenny
Pricilia


Michele


Jenia, Marsya, Sharon : Alto


Jenia
Marsya



Sharon

Mike : Tenor/Trumpet (optional)
Mike


Afreno : Tenor/Bass Guitar(alternative)


Afreno


Buken : Tenor 
Buken


Vian : Tenor/percussion

Vian


Dede : Bass/Rapper (optional)

Dede


Gerry : Bass

Gerry


Jondry : Tenor/Guitar (sp. Melody)

Jondry


Alberto : Tenor/Guitar

Alberto


Lodewik : Tenor

Lodewik


Vicardy : Tenor/Guitar/Biola


Vicardy



Visit Our Video in Youtube ; http://www.youtube.com/watch?v=XaleSvVI0bg




Selasa, 20 Agustus 2013

BETA BANGGA JADI AMBON

 

epat 7 September 2012, Kota Ambon merayakan HUT – 437.

Sejak pukul 00.00 WIT, saya melihat keramaian di jejaring sosial seperti twitter, facebook, bahkan di Blackberry. Setiap mereka yang memiliki darah kelahiran Ambon menyerukan kebanggaan mereka sebagai orang Ambon, menyampaikan doanya supaya Ambon tetap manise. Secara geografis kota Ambon adalah kota dan sekaligus ibu kota provinsi Maluku, Indonesia. Kota kami dikenal juga dengan nama Ambon Manise, merupakan kota terbesar di kepulauan Maluku sehingga menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di provinsi Maluku.
Pada tahun 1575, Benteng Portugis dibangun di Pantai Honipopu, yang disebut Benteng Kota Laha atau Ferangi, kelompok-kelompok masyarakat kemudian mendiami sekitar benteng. Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian dikenal dengan nama soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, Urimessing dan sebagainya. Kelompok-kelompok masyarakat inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Ambon. Dalam perkembangannya, kelompok-kelompok masyarakat tersebut telah berkembang menjadi masyarakat Ginekologis territorial yang teratur. Karena itu, tahun 1575 dikenal sebagai tahun lahirnya Kota Ambon.
Pada tanggal 7 September 1921, masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan Pemerintah Kolonial sebagai manifestasi hasil perjuangan Rakyat Indonesia asal Maluku. Momentum ini merupakan salah satu momentum kekalahan politis Bangsa Penjajah dan merupakan awal mulanya warga Kota Ambon memainkan peranannya dalam Pemerintahan seirama dengan politik penjajah pada masa itu, serta menjadi modal bagi Kota Ambon dalam menentukan masa depannya. Karena itu, tanggal 7 September ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kota Ambon(Sumber : www.ambon.go.id).
Kenapa sih kami bangga menjadi orang Ambon???
  1. Salah satu keunikan dan sekaligus menjadi kebanggaan kami adalah memiliki marga / nama belakang yang merujuk kepada nama keluarga atau fam (pengaruh bahasa Belanda familienaam). Banyak anak muda yg memiliki fam Ambon namun belum pernah menginjakan kaki di tanah Ambon pun bangga. Marga Ambon diambil dari nama keluarga yang digunakan oleh ayah. Nama anak dari sebuah keluarga akan ditambahkan nama keluarga sang ayah di belakangnya. Dari nama-nama marga Ambon ini, dapat dilihat pengaruh Portugis, Belanda, Jazirah Arab, dan Spanyol yang menunjukkan besarnya pengaruh bangsa-bangsa itu di wilayah ini.Misalnya : Abrahams, Amanupunjo, Basry, dll.


  1. Pada tanggal 8 Oktober 2011, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mendeklarasikan Kota Ambon sebagai Kota Musik dalam acara Ambon Jazz Plus Festival 2011. Dalam deklarasi tersebut Gubernur mengatakan bahwa "Sudah sepantasnya Ambon menjadi kota musik di Indonesia, karena dari kota ini lahir banyak penyanyi legendaris serta musisi handal yang mewarnai khasanah musik di tanah air”.
    Menurut saya, penyanyi dan musisi handal tersebut tidak hanya membanggakan orang Ambon namun juga mengharumkan nama Indonesia di dunia musik internasional, misalnya : Daniel Sahuleka, Franky Sahilatua, Utha Likumahua, Harvey Maliholo, Broery Pesulima, Andre Hehanusa, Glen Fredly, Benny Likumahua, Barry Likumahua, Nicky Manuputy (Saxofon), Marcello Taihitu, Monita Tahalea, Jflow dll. Senior dan musisi di kampus saya mengatakan bahwa orang Ambon itu rata-rata punya suara bagus. Jadi kalau orang Ambon gak bisa nyanyi itu berarti bukan Ambon... Wow.... Saat itu saya akan mengikuti audisi vocal group di kampus, dan Puji Tuhan saya diterima hehe...
    Bagi kami, orang Ambon, “Music is our Religion". Musik mendarah daging bagi kami - putra dan putri daerah, musik menjadi alat pemersatu bagi kami dari generasi tua sampai muda


  1. Exotic and Sweet Beach
    Saya bangga dengan keindahan alam di kota Ambon, terutama keindahan pantainya. Lautnya indah, airnya jernih. Tidak hanya di permukaan saja, jika anda memiliki hobby diving, saya yakin anda akan menemukan keindahan laut yang menawan ketika anda menyelami bawah lautnya.
    Berikut pantai yang menurut saya wajib dikunjungi:
  • Natsepa

  • Pintu Kota
travellinginindonesia.com
  • Pantai Liang
  • Pantai Hukurila
panoramio.com | me_sulis
Saya teringat akan lagu daerah yang menceritakan kehidupan orang Ambon yang cinta damai, selalu hidup rukun.
“Gandong”
Gandong, la mari gandong (Saudara, Saudaraku kemarilah)
mari jua ale yo (Datanglah saudaraku)
beta mo bilang ale (Ingin kukatakan padamu)
katong dua satu gandong (Kita berdua satu kandungan)
hidup ade deng kaka ( [Cara] hidup adik dan kakak)
sunggu manis lawang ee (Sungguh amat manis)
ale rasa beta rasa (Apa yang kau rasa, kurasakan pula)
katong dua satu gandong (Kita berdua [berasal dari] satu kandungan)
gandong ee, sio gandong ee (Saudaraku, ya saudaraku)
mari beta gendong (Izinkan aku menggendong)
beta gendong ale jua (Biarkan aku menggendongmu)
Katong dua cuma satu gandong eee (Kita berdua cuma punya satu asal usul)
satu hati satu jantong ee (Satu hati, Satu jantung)

Walau jauh di tanah orang, beta seng akan lupa kota Ambon, beta pung tanah kelahiran. Sampe kapanpun beta cinta Ambon dan beta bangga jadi orang Ambon.... Salamat hari kajadiang tanah raja2 selalu di hati!

kutipan dari :
http://www.banyakbanget.com/2012/09/beta-bangga-ambon-manise.html

NENEK LUHU PUTRU SOYA YANG MISTERIUS

 
CERITERA tentang Nenek Luhu di Pulau Ambon sangat terkenal dan selalu dituturkan dari orang tua kepada anak-anak. Nenek Luhu dianggap sebagai tokoh perempuan yang pada waktu-waktu tertentu muncul di tengah-tengah keramaian kota dengan membuat hal-hal gaib (sering menculik atau menyembunyikan seseorang) sehingga bagi orang yang telah tahu kisah Nenek Luhu menjadi takut.
Adapun kisah hidupnya diceriterakan dengan berbagai versi dan salah satu di antaranya dituturkan sebagai berikut;

Pada mulanya Nenek Luhu adalah putri raja Soya di Ambon. Soya adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di daerah pegunungan. Ketika Belanda sedang berkuasa di Ambon, Soya sebagai sebuah kerajaan besar memiliki pengaruh yang kuat sehingga turut diperhitungkan oleh Belanda.

Karena itu Belanda menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan ini. Dalam mengambil suatu keputusan yang menyangkut kepentingan penduduk misalnya, Belanda harus minta pertimbangan dari Raja Negeri Soya.

Raja Soya memiliki seorang putri cantik (nama aslinya tidak diketahui). Ia sangat disayangi oleh orang tuanya bahkan seisi rumahnya. Putri mempunyai kesenangan menyulam pakaian. Hampir setiap hari ia menghabiskan waktunya dengan menyulam. Pada suatu hari (hari minggu) sementara menyulam tiba-tiba terdengar bunyi lonceng gereja tanda seluruh jemaat diminta hadir di gereja untuk mengikuti ibadah. Putri seolah-olah tidak mendengar bunyi lonceng itu dan terus menyulam.

Raja dan istrinya mengingatkan putri mereka agar segera menghentikan kegiatannya dan bersiap-siap ke gereja. Peringatan itu tidak dihiraukan oleh putri. Tidak lama kemudian lonceng gereja berbunyi kembali (yang kedua kali) namun putri tetap saja menyulam dengan asyiknya. Ia tidak mengindahkan peringatan dari kedua orang tuanya. Pada waktu bunyi lonceng yang ketiga semua warga negeri telah berada di gereja sehingga putri berada seorang diri di rumah sambil terus menyulam.

Tiba-tiba benang sulamnya jatuh ke lantai; ketika putri hendak mengambilnya (gloss) atau gelondongan benang tersebut terguling terus menuju sebuah lubang kecil pada sudut dinding rumahnya. Putri raja lalu segerja mengejar gelondongan benangnya. Tiba-tiba saja ia jatuh dalam lubang tadi dan sejak itu Putri Raja Soya tidak pernah muncul lagi. Ia hilang secara misterius dan menjadi makhluk halus yang pada waktu-waktu tertentu muncul di tengah-tengah kota Ambon.

Di waktu dahulu bila sedang panas terik dan tiba-tiba turun hujan seketika (hujan panas) maka penduduk di kota Ambon lalu menandai bahwa saat itu nenek Luhu sedang berjalan-jalan. Orang-orang yang berada di tempat-tempat yang sepi misalnya di tepi hutan atau sungai lalu memetik beberapa helai daun rutu-rutu (sejenis azalea) dan disiapkan di atas kepala. Dengan menyisipkan helai-helai rutu-rutu ini mereka yakin bahwa nenek Luhu langsung mengenal bahwa mereka itu adalah keturunannya sehingga ia tidak akan menculik atau menyembunyikan mereka.

Ketika Gubernur jenderal Limburg hilang di kota Ambon dalam tahun 1919 masyarakat kota Ambon memahami bahwa itu adalah pekerjaan putri raja Soya (Nenek Luhu) yang sering berganti-ganti wajah mirip manusia biasa.

(Sumber: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Maluku dan Malut)    

kutipan  : http://www.beritamaluku.com/2013/03/ceritera-rakyat-maluku-20-nenek-luhu.html


Asal Mula Penduduk di Pulau Ambon

 

ASAL mulanya Pulau Ambon, Kepulauan Lease, Pulau Manipa, Ambalau, Kelang dan Pulau Buano tidak berpenghuni. Pulau-pulau yang dihuni oleh manusia adalah Seram dan Buru. Orang-orang tersebut tinggal di gunung-gunung dan dikenal sebagai orang-orang Alifuru. Oleh orang Ambon mereka diakui sebagai penduduk asli pulau Seram.
Menurut hikayat leluhur di pulau Ambon orang-orang yang pertama kalinya mendiami Pualu Ambon datang secara bertahap. Mereka itu berasal dari pulau Jawa, Seram dan Pulau Halmahera. Hal ini diceriterakan oleh 3 orang tokoh yang berasal dari jazirah Leihitu yaitu Imam Rijali dari desa (dulu disebut begeri) Hitu. Orang Kaya (jabatan sebagai pembantu raja) dari desa Hila dan Raja Hitu Lama dari desa Hitulama.

HIKAYAT KEDATANGAN ORANG-ORANG KE PULAU AMBON
(BAGIAN 1)

(Ceritera Imam Rijali)
PADA mulanya orang-orang pertama yang datang ke pulau Ambon berasal dari pesisir teluk Tanunu di Pulau Seram. Rombongan pertama dipimpin oleh Pati Selang Binaur. Dalam perjalanan ke Ambon mereka tiba di pantai negeri Hitulama dan menetap di gunung Paunusa.
Rombongan kedua yang datang dari pulau jawa. Konon diceriterakan bahwa pada waktu itu Raja Tuban di Jawa Timur berselisih dengan saudara-saudaranya masing-masing Kiai Tuli, Kiai Daud dan Nyai Mas. Akibat perselisihan yang tidak dapat diselesaikan lagi maka berangkatlah ketiga orang bersaudara itu dengan pengikutnya meninggalkan Tuban. Mereka berlayar menuju ke Timur dan sampailah mereka di Jazirah Hitu dan membuang sauh atau jangkar di pelabuhan Husekaa.

Orang petama turun dari perahu adalah Kiai Tuli. Dengan beberapa orang pengikutnya ia berkeliling untuk melihat-lihat kalau-kalau ada orang di tempat itu. Setelah menanti beberapa saat di tepi pantai ternyata tidak Nampak seorangpun yang ada hanya seekor anjing. Kiai Tuli menyuruh menangkap anjing itu dan pada lehernya digantungkan beberapa jenis buah-buahan yang mereka bawa dari pualu Jawa. Anjing itu kemudian dilepaskan dan binatang itu masuk ke dalam hutan.

Tidak lama kemudian anjing itu datang lagi dan pada lehernya tergantung pula buah-buahan yang lain. Berkatalah Kiai Tuli; “daerah ini ada penghuninya marilah kita mengikuti anjing ini mengantar kita kepada tuannya agar kita dapat berkenalan.” Rombongan Kiai Tuli berjalan mengikuti anjing itu masuk hutan.

Dalam perjalanan bertemulah mereka dengan seorang laki-laki dan ditunjuklah laki-laki itu agar bersedia mengantar mereka menuju tempat kediamannya. Mula-mula ia menolak namun setelah dibujuk-bujuk akhirnya ia bersedia mengantarkan rombongan Kiai Tuli menuju negerinya (perkampungan).

Rombongan Kiai Tuli diantar menghadap Pati Selang Binaur dan diterima dengan baik oleh penduduk di sana. Akhirnya tinggallah kedua suku bangsa itu di Pulau Ambon dengan rukun dan damai.

Diceriterakan bahwa orang-orang (rombongan) ketiga yang datang ke pulau Ambon berasal dari Pulau Halmahera. Raja Halmahera memiliki dua isteri. Isteri pertama berasal dari Halmahera dan isteri kedua berasal dari Pulau Jawa. Masing-masing isteri telah memiliki seorang putera sehingga di kerajaan ini telah ada dua calon pengganti raja.

Ketika raja meninggal timbullah perselisihan di antara kedua saudara itu memperebutkan tampuk pemerintahan ayah mereka. Ternyata secara diam-diam sebelum raja meninggal ia telah menulis sebuah surat wasiat yang isinya menunjuk bahwa puteranya dari isteri pertama yang berhak menggantikannya sebagai raja di Halmahera sedangkan adiknya ditunjuk menjadi raja di kerajaan Bacan yang merupakan wilayah kekuasaan Halmahera.

Sang adik tidak puas dengan keputusan ayahnya timbulah peperangan di antara kedua saudara tadi. Walaupun dalam peperangan itu adik berhasil menghancurkan kerajaan Halmahera dan menaklukkan kakaknya, ia tidak menetap di Bacan tetapi bersama rombongan berlayar menuju ke Seletan yaitu ke Pulau Ambon.

Di tengah perjalanan beberapa orang pengikut anak raja memisahkan diri. Ada sebagaian menuju pulau Buru dan ada lagi yang menuju ke pulau Seram. Mereka yang menuju Seram akhirnya menetap di sana setelah mengawinkan salah seorang puteri dari rombongannya dengan penguasa Seram di negeri Lisabatta dan menjadi Orang Kaya (pembantu raja) di sana.

Adapun rombongan putera raja melanjutkan perjalanan ke Ambon. Ketika melewati tanjung Sial di Pulau Seram ia memerintahkan salah seorang pengikutnya yang bernama Sablat untuk turun dan tinggal di negeri Waiputih. Sablat kemudian menjadi Orang Kaya pertama di Waiputih.

Rombongan putera raja melanjutkan perjalanannya sampai di Pulau Ambon dan mendarat di pantai Hitu kemudian mendirikan sebuah negeri baru.

Rombongan keempat yang datang di pulau Ambon adalah dari Negeri Gorom di Seram Timur. Dikisahkan pada waktu itu di Gorom hiduplah seorang laki-laki yang bernama Kiai Patih. Mula-mula ia tinggal di Kaitetu dekat tanjung Nukuhali. Pada suatu hari datanglah sebuah perahu nelayan ke Kaitetu milik Perdana Djamilu. Rombongan nelayan ini bertemu dengan Kiai Patih.

Sekembalinya mereka ke Gorom pertemuan mereka dengan Kiai Patih di laporkan kepada Perdana Djamilu dan hal ini membuat Perdana Djamilu ingin bertemu dengan Kiai Patih. Beberapa hari kemudian berangkatlah Perdana Djamilu ke pulau Ambon menuju Kaitetu.

Setelah beberapa hari berlayar, tibalah Perdana Djamilu di pantai bertemu dengan Kiai Patih yang hendak berlayar. Bertanyalah Perdana Djamilu kepada Kiai Patih; “dari manakah saudara datang dan hendak kemanakah saudara pergi?” Kiai Patih dengan tenang menjawab bahwa ia dan pengikut-pengikutnya hendak menuju Gorom. Tawaran ini disetujui oleh Kiai Patih maka berangkatlah dua rombongan itu. Setelah tibadi Gorom, Perdana Djamilu mengawinkan puterinya dengan Kiai Patih. (Sambungan….)

(Sumber: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Maluku dan Malut)

Sejarah Maluku

Lintasan Sejarah
Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, Kepulauan Maluku memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan tidak dapat dilepaskan dari sejarah Indonesia secara keseluruhan. Kawasan kepulauan yang kaya dengan rempah-rempah ini sudah dikenal di dunia internasional sejak dahulu kala. Pada awal abad ke-7 pelaut-pelaut dari daratan Cina, khususnya pada zaman Dinasti Tang, kerap mengunjungi Maluku untuk mencari rempah-rempah. Namun mereka sengaja merahasiakannya untuk mencegah datangnya bangsa-bangsa lain kedaerah ini.
Pada abad ke-9 pedagang Arab berhasil menemukan Maluku setelah mengarungi Samudra Hindia. Para pedagang ini kemudian menguasai pasar Eropa melalui kota-kota pelabuhan seperti Konstatinopel. Abad ke-14 adalah merupakan masa perdagangan rempah-rempah Timur Tengah yang membawa agama Islam masuk ke Kepulauan Maluku melalui pelabuhan-pelabuhan Aceh, Malaka, dan Gresik, antara 1300 sampai 1400.
Pada abad ke-12 wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya meliputi Kepulauan Maluku. Pada awal abad ke-14 Kerajaan Majapahit menguasai seluruh wilayah laut Asia Tenggara. Pada waktu itu para pedagang dari Jawa memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.

Dimasa Dinas Ming (1368 – 1643) rempah-rempah dari Maluku diperkenalkan dalam berbagai karya seni dan sejarah. Dalam sebuah lukisan karya W.P. Groeneveldt yang berjudul Gunung Dupa, Maluku digambarkan sebagai wilayah bergunung-gunung yang hijau dan dipenuhi pohon cengkih – sebuah oase ditengah laut sebelah tenggara. Marco Polo juga menggambarkan perdagangan cengkih di Maluku dalam kunjungannya di Sumatra.


Era Portugis
Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d’Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat – seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen.
Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama.
Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.

Era Belanda
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku.
Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC.
Pada permulaan tahun 1800 Inggris mulai menyerang dan menguasai wilayah-wilayah kekuasaan Belanda seperti di Ternate dan Banda. Dan, pada tahun 1810 Inggris menguasai Maluku dengan menempatkan seorang resimen jendral bernama Bryant Martin. Namun sesuai konvensi London tahun 1814 yang memutuskan Inggris harus menyerahkan kembali seluruh jajahan Belanda kepada pemerintah Belanda, maka mulai tahun 1817 Belanda mengatur kembali kekuasaannya di Maluku.

Pahlawan
Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Thomas Matulessy yang diberi gelar Kapitan Pattimura, seorang bekas sersan mayor tentara Inggris.
Pada tanggal 15 Mei 1817 serangan dilancarkan terhadap benteng Belanda ”Duurstede” di pulau Saparua. Residen van den Berg terbunuh. Pattimura dalam perlawanan ini dibantu oleh teman-temannya ; Philip Latumahina, Anthony Ribok, dan Said Perintah.
Berita kemenangan pertama ini membangkitkan semangat perlawanan rakyat di seluruh Maluku. Paulus Tiahahu dan putrinya Christina Martha Tiahahu berjuang di Pulau Nusalaut, dan Kapitan Ulupaha di Ambon.
Tetapi Perlawanan rakyat ini akhirnya dengan penuh tipu muslihat dan kelicikan dapat ditumpas kekuasaan Belanda. Pattimura dan teman-temannya pada tanggal 16 Desember 1817 dijatuhi hukuman mati di tiang gantungan, di Fort Niew Victoria, Ambon. Sedangkan Christina Martha Tiahahu meninggal di atas kapal dalam pelayaran pembuangannya ke pulau Jawa dan jasadnya dilepaskan ke laut Banda.

Era Perang Dunia Ke Dua
Pecahnya Perang Pasifik tanggal 7 Desember 1941 sebagai bagian dari Perang Dunia II mencatat era baru dalam sejarah penjajahan di Indonesia. Gubernur Jendral Belanda A.W.L. Tjarda van Starkenborgh , melalui radio, menyatakan bahwa pemerintah Hindia Belanda dalam keadaan perang dengan Jepang.
Tentara Jepang tidak banyak kesulitan merebut kepulauan di Indonesia. Di Kepulauan Maluku, pasukan Jepang masuk dari utara melalui pulau Morotai dan dari timur melalui pulau Misool. Dalam waktu singkat seluruh Kepulauan Maluku dapat dikuasai Jepang. Perlu dicatat bahwa dalam Perang Dunia II, tentara Australia sempat bertempur melawan tentara Jepang di desa Tawiri. Dan, untuk memperingatinya dibangun monumen Australia di desa Tawiri (tidak jauh dari Bandara Pattimura).
Dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maluku dinyatakan sebagai salah satu propinsi Republik Indonesia. Namun pembentukan dan kedudukan Propinsi Maluku saat itu terpaksa dilakukan di Jakarta, sebab segera setelah Jepang menyerah, Belanda (NICA) langsung memasuki Maluku dan menghidupkan kembali sistem pemerintahan colonial di Maluku. Belanda terus berusaha menguasai daerah yang kaya dengan rempah-rempahnya ini – bahkan hingga setelah keluarnya pengakuan kedaulatan pada tahun 1949 – dengan mensponsori terbentuknya “Republik Maluku Selatan” (RMS).

Jumat, 16 Agustus 2013

CABANG-CABANG ILMU TEKNIK SIPIL

  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidro dan Lingkungan: Cabang yang mempelajari air dan lingkungan alam, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

  • informatika Teknik Sipil : Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).


Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek: terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai resiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut. (dari berbagai sumber)


Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000009024117/176917571769-lounge-teknik-sipil-l176917571769/

KONSTRUKSI BETON

Konstruksi Beton merupakan konstruksi dengan bahan dari beton yang terdiri dari semen (umum Portland semen ) dan bahan semen lain seperti fly ash dan semen terak , agregat (agregat kasar umumnya terbuat dari batu kerikil atau dihancurkan seperti kapur , atau batu granit , ditambah agregat halus seperti pasir ), air , dan kimia pencampuran.
 Beton mengeras dan mengeras setelah pencampuran dengan air dan penempatan karena proses kimia yang dikenal sebagai hidrasi.   Air bereaksi dengan semen, yang obligasi komponen lainnya bersama-sama, akhirnya membuat bahan batu-seperti. Beton digunakan untuk membuat trotoar , pipa, struktur arsitektur, jalan raya / jalan , jembatan / jalan layang , parkir struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu gerbang, pagar dan tiang .
Beton digunakan lebih dari setiap material buatan manusia lain di dunia. Pada 2006, sekitar 7,5 kilometer kubik beton yang dibuat setiap tahun lebih dari satu meter kubik untuk setiap orang di Bumi

Aditif

Beton aditif telah digunakan sejak zaman Romawi dan Mesir, ketika ditemukan bahwa abu vulkanik menambah campuran diizinkan untuk ditetapkan dalam air. Demikian pula, Roma tahu bahwa menambahkan rambut kuda untuk membuat beton lebih kuat dan keras, dan menambahkan darah beku membuatnya lebih tahan.
Baru-baru ini, penggunaan bahan daur ulang sebagai bahan beton telah mendapatkan popularitas karena undang-undang lingkungan hidup yang semakin ketat.  Penambahan bahan yang paling mencolok ini adalah abu terbang , produk sampingan dari batubara. . Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah penggalian dan ruang (rongga) yang diperlukan, dan,karena bertindak sebagai pengganti semen, mengurangi jumlah semen yang dibutuhkan.
Di zaman modern, para peneliti telah bereksperimen dengan penambahan bahan lain untuk membuat beton dengan sifat baik, seperti kekuatan yang lebih tinggi.
AIR
Menggabungkan air dengan bahan semen bentuk pasta semen dengan proses hidrasi.  The perekat pasta semen agregat bersama, mengisi rongga di dalamnya, dan memungkinkan lebih bebas mengalir.
 Kurang air dalam pasta semen akan menghasilkan lebih kuat, lebih tahan lama beton; lebih banyak air akan memberikan lebih bebas mengalir beton dengan tinggi merosot.  air kotor digunakan untuk membuat beton dapat menyebabkan masalah ketika mengatur atau dalam menyebabkan kegagalan prematur struktur.  Sebagai reaksi melanjutkan, produk dari proses hidrasi semen secara bertahap obligasi bersama-sama pasir dan kerikil partikel individu, dan komponen lain dari beton, untuk membentuk suatu massa padat.

Tulangan

 Beton kuat di kompresi , sebagai agregat secara efisien membawa beban kompresi. Namun, lemah dalam ketegangan sebagai holding semen agregat di tempat yang dapat retak, yang memungkinkan struktur gagal. beton bertulang memecahkan masalah ini dengan menambahkan baik baja memperkuat bar , serat baja, serat gelas, atau serat plastik untuk membawa beban tarik.

Pencampuran Kimia

 Kimia pencampuran adalah bahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang ditambahkan ke beton untuk memberikan karakteristik tertentu yang tidak mungkin diperoleh dengan campuran beton polos. Dalam penggunaan normal, dosis campuran kurang dari 5% massa semen, dan ditambahkan ke beton pada saat batching / pencampuran. Jenis umum pencampuran adalah sebagai berikut.
  • Akselerator mempercepat hidrasi (pengerasan) dari beton. Bahan umum digunakan adalah CaCl 2 dan NaCl . Namun, penggunaan klorida dapat menyebabkan korosi pada baja tulangan dan dilarang di beberapa negara.
  • Retarder memperlambat hidrasi beton, dan digunakan dalam besar atau sulit menuangkan mana pengaturan parsial sebelum menuangkan selesai tidak diinginkan.  
  • Air entrainments adalah menambah gelembung udara kecil di beton, yang akan mengurangi kerusakan selama siklus sehingga meningkatkan daya tahan beton itu. Air Entrrainments  adalah mengakibatkan penurunan kekuatan, karena setiap 1% dari udara yang dapat menyebabkan penurunan 5% pada kuat tekan.
  • Plasticizers /superplasticizers (water-reducing admixtures) (mengurangi air dalam campuran) meningkatkan workability dari plastik atau "segar" beton, sehingga memungkinkannya ditempatkan lebih mudah, dengan kurang konsolidasi usaha. Atau, plastisizer dapat digunakan untuk mengurangi kadar air beton (dan telah disebut reduksi air karena aplikasi ini) dengan tetap mempertahankan kinerja pengerjaan. Superplasticizers (mengurangi pencampuran) adalah kelas plastisizer yang memiliki lebih sedikit efek buruk bila digunakan untuk secara signifikan meningkatkan kinerja pengerjaan. 
  • Pigments dapat digunakan untuk mengubah warna beton, untuk estetika.
  • Corrosion inhibitors idigunakan untuk meminimalkan korosi baja dan baja dalam beton.
  • Bonding agents digunakan untuk membuat ikatan antara beton lama dan baru.
  • Pumping aids improve pumpability. Memompa bantu meningkatkan pumpability, menebal paste, dan mengurangi pemisahan dan pendarahan

Mineral pencampur semen

Ada bahan anorganik yang juga memiliki pozzolanat laten atau sifat hidrolik. Ini sangat halus bahan-bahan yang ditambahkan pada campuran beton untuk memperbaiki sifat beton (pencampuran mineral), atau sebagai pengganti semen Portland (semen campuran).
  • Fly ash : A dengan produk batubara pembangkit listrik , digunakan untuk menggantikan sebagian semen Portland (hingga 60% oleh massa). Secara umum, fly ash silicious adalah pozzolanat , sementara gampingan abu terbang mempunyai sifat hidrolik laten. [16]
  • Ground granulated blast furnace slag (GGBFS or GGBS): Ground terak butiran blast furnace (GGBFS atau GGBS): Sebuah produk sampingan dari baja produksi digunakan untuk menggantikan sebagian semen Portland (hingga 80% oleh massa).  Ini telah laten sifat hidrolik.
  • Silica fume : Sebuah produk sampingan dari produksi silicon dan ferrosilicon alloys. Silica fume mirip dengan fly ash, namun memiliki ukuran partikel 100 kali lebih kecil. Hal ini menghasilkan permukaan yang lebih tinggi untuk perbandingan volume dan jauh lebih cepat pozzolanat reaksi. Silica fume digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan beton, tetapi umumnya membutuhkan penggunaan superplasticizers untuk dikerjakan.
  • High reactivity Metakaolin (HRM): Metakaolin menghasilkan beton dengan kekuatan dan ketahanan yang mirip dengan beton dibuat dengan silica fume.  Sementara silika biasanya gelap abu-abu atau warna hitam, metakaolin reaktivitas tinggi biasanya berwarna putih cerah, membuat pilihan yang lebih disukai untuk beton arsitektural dimana penampilan adalah penting.

Produksi Beton
Proses yang digunakan bervariasi secara dramatis, dari perkakas tangan sampai  industri berat, tapi hasil beton yang baik dengan kualitas yang baik sangat mentetukan bentuk akhir, berbagai faktor teknologi mungkin terjadi selama produksi elemen beton dan pengaruh mereka untuk karakteristik dasar mungkin berbeda.
Ketika awalnya dicampur bersama, semen Portland dan air cepat membentuk gel ,
Ini terus bereaksi dari waktu ke waktu, dengan cairan gel awalnya sering membantu dalam penempatan dengan meningkatkan kinerja pengerjaan. Beton sebagai penggabungan beberapa bahan yang menjadi gel, akan membentuk struktur yang kaku, dan perekatan partikel agregat pada saat pengecoran. Selama pengerasan, lebih banyak semen bereaksi dengan air sisa ( hidrasi ).Di antara sifat-sifat lainnya beton memiliki sifat, kekuatan mekanik , permeabilitas rendah kelembaban dan stabilitas volumetrik.

Proses Pencampuran Beton

Pencampuran yang menyeluruh sangat penting untuk produksi seragam, beton kualitas tinggi. Oleh karena itu, peralatan dan metode yang sebaiknya mampu secara efektif pencampuran bahan beton yang mengandung agregat tertentu untuk menghasilkan campuran terbesar seragam serta praktis untuk pekerjaan.
 Pencampuran Semen dan Air terlebih daluhu sebelum dicampurkan dengan  agregat dapat meningkatkan kuat tekan beton yang dihasilkan.  pada umumnya dicampur dengan kecepatan tinggi (concrete mixer) kada air semen dari 0,30-0,45 oleh massa. Sebelum pencampuran pasta semen mungkin harus dicampur dengan bahan aadditif seperti akselerator atau retarder, plastisizer, pigmen , atau silica fume  Pasta premixed kemudian dicampur dengan agregat dan air yang tersisa batch, dan pencampuran akhir ini selesai pada peralatan pencampuran beton konvensional.








 
 Kutipan dari
https://sites.google.com/site/kisaranteknik/assignments/konstruksi-beton



KONSTRUKSI BAJA

Baja merupakan salah satu material struktur selain beton yang sudah sangat  banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia. Dalam mendisain struktur baja, dewasa ini dipergunakan dua filosofi desain yaitu : desain tegangan kerja, yang diacu oleh American Institute of Steel Construction (AISC) sebagai Allowable Stress Design (ASD) yang telah menjadi filosofi utama selama 100 tahun terakhir.dan desain keadaan batas yang diacu oleh AISC sebagai Load and Resistance Factor Design (LRFD). Selama kurang lebih 20 tahun ini, desain struktural telah bergeser menuju prosedur desain yang lebih rasional dan berdasarkan pada probabilitas yang disebut sebagai desain “keadaan batas” (limit sates).  Metoda keadaan batas meliputi metode-metode yang umumnya disebut sebagai “desain kekuatan ultimit” (ultimate strength design), “desain kekuatan” (strength design), “desain plastik” (plastic design), “desain faktor beban” (load factor design), “desain batas” (limit design), dan sekarang “desain faktor resistensi dan beban (LRFD).
Struktur dan batang-batang struktur harus memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup, sehingga dapat berfungsi selama umur layanan. Desain harus menyediakan cadangan kekuatan yang diperlukan untuk menanggung beban layanan, terutama terhadap kemungkinan kelebihan beban. Kelebihan beban dapat terjadi akibat perubahan fungsi struktur, terlalu rendahnya taksiran atas efek-efek beban karena penyederhanaan yang berlebihan dalam analisis srtukturalnya, atau akibat variasi-variasi dalam prosedur konstruksinya. Disamping itu harus ada cadangan terhadap kemungkinan mutu kekuatan material yang lebih rendah. Penyimpangan dalam dimensi batang, meskipun dalam batas toleransi yang masih dapat diterima, dapat mengakibatkan suatu batang memiliki kekuatan yang lebih rendah ketimbang yang telah diperhitungkan. Material (baja untuk elemen batang, baut dan las) mungkin saja memiliki kekuatan yang lebih kecil daripada yang digunakan dalam perhitungan desain. Suatu profil baja mungkin saja memiliki tegangan leleh dibawah harga minimum yang dispesifikasikan namun masih berada dalam batas-batas yang secara statistik masih dapat diterima.
Apapun filosofinya, desain struktural harus memberikan keamanan yang cukup, baik terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekurangan kekuatan (understrength). Selama tiga puluh tahun terakhir ini, telah berkembang studi mengenai unsur-unsur yang menentukan keamanan struktural. Dorongan yang utama berasal dari keinginan untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya “kegagalan” pada batang, penyambung, atau sistem dengan menggunakan berbagai metode probabilitas.
Namun istilah “keadaan batas” lebih disukai ketimbang “kegagalan”. Keadaan batas berarti “kondisi-kondisi dimana suatu struktur berhenti memenuhi fungsi yang diharapkan darinya”. Keadaan batas pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu pertama kekuatan (strength) : merupakan fenomena-fenomena prilaku pada saat mencapai kekuatan daktail maksimum, tekukan, fatig, retakan, dan geseran, kedua kemampuan layanan (serviceability), menyangkut penggunaan bangunan, misalnya karena adanya defleksi, vibrasi, deformasi permanen dan rekahan.
Beban-beban yang bekerja maupun resistensi struktur terhadap beban merupakan variabel-variabel yang harus diperhitungkan. Pada umumnya hampir mustahil untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap semua ketidakpastian yang mungkin akan mempengaruhi pencapaian “keadaan batas”.
Secara umum persamaan untuk persyaratan keamanan dapat ditulis sebagai berikut :
fRn > SgiQi
dimana :
fRn = resistensi (kekuatan) dari komponen atau sistem. Harga nominal Rn dikalikan dengan faktor resistensi (reduksi kekuatan) f, untuk menda-patkan kekuatan desain, disebut kekuatan / resistensi yang dapat digunakan. Rn dapat berupa Momen Nominal Mn, atau Aksial Nominal Nn.
 SgiQi =  beban yang diharapkan akan ditanggung. Qi merupakan berbagai efek  beban seperti beban mati, beban hidup, beban gempa dan sebagainya dikalikan dengan faktor-faktor kelebihan beban gi untuk mendapatkan SgiQi dari beban-beban terfaktor. Juga dapat diartikan seagai gaya-gaya dalam Mu dan Nu akibat pembebanan yang ada.